Cinta di Antara Kita
Alya dan Bima telah bersahabat sejak kecil. Mereka tumbuh bersama, berbagi mimpi, dan melewati masa-masa sulit. Bagi banyak orang, mereka seperti sepasang kekasih yang tak terpisahkan, tetapi kenyataannya lebih rumit dari itu.
Alya diam-diam mencintai Bima. Setiap kali Bima bercerita tentang gadis yang ia sukai, Alya hanya tersenyum, menyembunyikan perasaannya. Ia takut jika mengungkapkan perasaannya, persahabatan mereka akan hancur.
Di sisi lain, Bima mencintai seorang gadis bernama Karin. Karin adalah sosok yang ceria, penuh semangat, dan tampaknya menyukai Bima juga. Ketika akhirnya Bima dan Karin mulai berpacaran, Alya merasa dunianya runtuh. Namun, ia tetap tersenyum dan berkata, "Aku bahagia untukmu."
Waktu berlalu, hubungan Bima dan Karin mulai goyah. Mereka sering bertengkar, dan di setiap pertengkaran, Bima selalu datang kepada Alya. Ia menceritakan semua kekesalannya, mencari kenyamanan dalam kebersamaan mereka.
Hingga suatu malam, setelah pertengkaran hebat dengan Karin, Bima menatap Alya dengan cara yang berbeda. "Kenapa ya, aku selalu merasa lebih nyaman sama kamu?" tanyanya lirih.
Jantung Alya berdebar. Ia ingin berkata, "Karena aku mencintaimu," tapi ia menahan diri.
Namun, takdir punya cara sendiri. Suatu hari, Karin mengetahui bahwa Bima semakin dekat dengan Alya. Dengan air mata yang mengalir, Karin berkata, "Kamu tidak pernah benar-benar mencintaiku, kan? Selama ini, ada Alya di hatimu."
Bima terdiam. Ia mulai menyadari sesuatu yang selama ini ia abaikan—bahwa kebahagiaan sejatinya ada bersama Alya. Tapi ketika ia ingin memperbaiki semuanya, Alya malah pergi. Ia tak ingin menjadi alasan hancurnya hubungan orang lain.
Bima mencari Alya ke mana-mana, hingga akhirnya menemukannya duduk di taman tempat mereka biasa bermain dulu. "Kenapa kamu pergi?" tanyanya dengan suara bergetar.
Alya menatapnya dengan mata berkaca-kaca. "Karena aku tidak ingin mencintaimu dengan cara yang menyakiti orang lain."
Bima terdiam. Ia sadar, cinta itu bukan hanya tentang memiliki, tetapi juga tentang menghargai.
Apakah mereka akhirnya bersama? Tidak ada yang tahu. Mungkin, dalam kehidupan lain, mereka bisa mencintai tanpa ada hati yang tersakiti.